Kamis, 28 Januari 2010

Isolasi Protein Tanaman

Isolasi Protein Prosedur Stacy dan Aalen, dan Presipitasi (Pengendapan) dengan TCA

  1. Daun sebanyak 0,1 gram digerus dengan ditambahkan 500 µL ekstrak buffer dalam keadaan dingin.
  2. Homogenate yang dihasilkan dipindahkan ke eppendorf yang telah diisi dengan 250 µL ekstrak buffer,
  3. Homogenate ditambahkan dengan 26 µL PMSF 40 mM dan diinkubasi selama satu jam dalam refrigerator dengan dishaker sekali 15 menit,
  4. Sentrifugasi pada 13.000 rpm selama lima menit dengan suhu 40C. Supernatan yang didapatkan dipindahkan ke tabung eppendorf baru dan disimpan dalam refrigerator.
  5. Pellet disuspensikan dengan menambah 500µL ekstrak buffer dan 26µL PMSF 40 mM (6,97 mg PMSF dalam 1 ml dMSO)
  6. Inkubasi pada suhu 40C selama satu jam dan digoyang sekali 15 menit.
  7. Sentrifugasi pada 13.000 rpm selama lima menit dengan suhu 40C.
  8. Supernatan yang didapatkan dicampur dengan supernatant pertama dan diendapkan dengan TCA 20% (1 ml volume supernatan berbanding dengan 200 µL TCA 20%
  9. Inkubasi pada suhu -200C selama satu jam.
  10. Campuran kemudian disentrifugasi pada 13.000 rpm dengan suhu 40C selama lima menit,
  11. Supernatan yang didapatkan dibuang dan peletnya dicuci dengan menambahkan 1000 ml aceton absolute,
  12. Sentrifugasi dengan 13.000 rpm 40C selama satu menit.
  13. Pellet yang didapatkan dicuci kembali dengan menambahkan 1000 ml aceton absolute,
  14. Sentrifugasi 13.000 rpm 40C satu menit.
  15. Pellet yang didapatkan adalah protein, untuk menghilangkan aseton pellet dikering anginkan.
  16. Protein yang didapatkan dilarutkan dengan 15 µL aquabides dan selanjutnya dielektroforesis.

Rizki, S.Si., M.P.
Biologi-UNP, Plant Biotechnology-Brawijaya University

Informasi

loading...